Selama lebih dari satu dekade saya menginjakkan kaki di Hard Rock FM Jakarta sampai saat tulisan ini ditayangkan, ada beberapa hal yang tak berubah sejak pertama kali saya diberi kehormatan dan dipercaya untuk duduk di bangku panas Music Director. Yang saya maksud tak berubah di sini adalah pertanyaan.
Selain segelintir pertanyaan pribadi seperti “ kamu umur berapa?” atau “nggak bosen kerja di situ terus?” atau “sekarang pasangan kamu siapa?”, ada juga pertanyaan seputar pekerjaan yang jawabannya masih harus saya ulang-ulang karena datangnya dari kalangan yang berbeda-beda.
Pertanyaan yang biasanya datang dari hard rockers, orang-orang baru yang bekerja di belakang layar industri musik atau manajemen artis, musisi, sampai teman-teman yang punya selera musik ciamik namun tidak pernah mendengarkan radio lokal.
“Katanya namanya Hard Rock FM, kok musiknya enggak HARD ROCK? Kenapa mainin pop komersil seperti Justin Timberlake, Miley Cyrus, Britney Spears, Selena Gomez, Justin Bieber?? Mereka kan mainstream banget..nggak ada rock-rock nya!”
“Hampir sepanjang hari musik yang diputar mayoritas pop aja ya? Katanya namanya Hard Rock FM, ya harusnya musiknya juga ROCK dong??”
Buat Hard Rockers yang membaca tulisan ini, beruntunglah! Karena mulai saat ini Hard Rockers sudah bisa turut memberi argumentasi ke teman-teman kamu kenapa Hard Rock FM memainkan musik pop mainstream sedangkan namanya sendiri adalah “Hard Rock”.
Hard Rock FM memainkan semua genre musik. Pop, R&B, urban/soul, dance/electronic, rock, jazz, dengan komposisi terbanyak di genre pop.
Hard Rock FM is mainstream.
Nothing’s wrong with that! We know that you sing along to our music while driving in the traffic jam when you claim that you’re not into mainstream music.
Hard Rock FM is pop cross over. Musik yang awalnya hanya dinikmati oleh remaja atau dewasa muda, kini juga bisa dinikmati oleh hard rockers berusia 20-30 yang selalu berusaha mengikuti perkembangan musik yang saat ini tengah menjadi hits manca negara.
Hard Rock FM is….just a name. Bukan berarti menyandang nama Hard Rock FM lalu kami juga harus hanya memainkan musik rock saja. Please do not argue about this, because it is simply just a name of the brand. As simple as it is.
Menikmati musik mainstream tidak membuat kamu satu kasta lebih rendah dibandingkan teman-teman kamu yang memproklamirkan diri mereka sebagai komunitas indie atau hipster.
Give it a try, you’ll never know what you get.
Have a hard rockin day!
(PP)
- Ledy Li - Jul 27, 2018
- Radio punya peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia - Aug 21, 2019
- Hebat, Orang Indonesia jadi desainer sepatu Puma - Aug 21, 2019