Hard Rockers, belakangan ini istilah quiet quitting jadi perbincangan publik di media sosial. Istilah tersebut ternyata merujuk pada kebiasaan kerja yang apa adanya atau kerja sesuai argo.
Walaupun punya definisi yang negative, para ahli sumber daya manusia justru beranggapan bahwa istilah tren tersebut sejatinya memberikan dampak positif dan menyehatkan. Psikolog bahkan menilai quiet quitting bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai konsep work-life balance.
Konsep quiet quitting sebenarnya bukan hal baru dalam dunia kerja. Akan selalu ada karyawan di perusahaan yang bekerja sesuai argo atau sesuai tuugas yang diperintahkan. Namun, hal tersebut juga dianggap sebagai reaksi dari rasa lelah yang dialami pekerja.
Berikut ini Hard Rock Fm rangkum ke dalam ciri-ciri seseorang yang sebenarnya melakukan quiet quitting?
1. Jarang terlibat dengan agenda kantor
Quiet quitting bisa dilihat dari seberapa besar keterlibatan seorang karyawan dalam agenda-agenda perusahaan. Jarang berpartisipasi dalam agenda perusahaan atau rapat menandakan seseorang telah melakukan quiet quitting.
2. Kurang inisiatif
Quiet quitting juga bis ditandai dengan kurangnya inisiatif dalam pekerjaan. Misalnya, seorang pekerja yang jarang mengusulkan ide-ide tertentu. Alih-alih mengusulkan ide, mereka hanya melakukan hal-hal yang diperintahkan oleh atasan.
3. Jarang bersosialisasi dengan rekan kerja
Seseorang yang quiet quitting dalam dunia kerja mulai berhenti berinteraksi dengan rekan kerja yang lain.Hal ini biasanya ditandai dengan minimnya waktu yang dihabiskan untuk mengobrol dengan teman, baik secara kasual maupun formal.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Posisi Seks Agar Mudah Lelah
Apakah lo termasuk orang quiet quitting dalam bekerja Hard Rockers?
Penulis: Fadia Syah Putranto
- X atau Twitter Lagi Uji Coba Jadi Medsos Berbayar Penuh! - Oct 19, 2023
- Apple Pencil Port USB-C Dirilis! - Oct 18, 2023
- Rilisan Spooky Dari Nike, Dunk Mid ‘Halloween’ - Oct 18, 2023