Saat ini, vape memang menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama untuk kalangan millennial. Tanpa mengeluarkan asap hasil pembakaran tembakau, vape dinilai lebih aman dan “ramah lingkungan”. Benarkah demikian?
“Sebetulnya dampak dari vape tidak bisa dibilang lebih aman dari rokok. Cuma, dampaknya memang tidak seburuk rokok tembakau,” ujar dr. Febrian Nur Rahman dari Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta Utara.
Anda bisa memilih e-liquid dengan kadar nikotin hingga 0%, yang boleh jadi bisa mengurangi kecanduan Anda. Namun, bagaimana dengan kandungan lain dalam e-liquid itu sendiri?
Menurut dr. Febrian, e-liquid mengandung bahan-bahan kimia seperti propylene glycol atau glycerin, ditambah nikotin berbentuk cair – jika ada – serta berbagai varian rasa. Zat-zat tersebut dipanaskan ketika Anda mulai menghisap dan menguap.
Pada dasarnya propylene glycol dan glycerin adalah zat yang relatif aman ketika terpapar pada tubuh manusia. Namun, jika dipanaskan, bahan-bahan tersebut justru akan menimbulkan reaksi kimia lain yang bisa menyebabkan penyakit pada paru-paru hingga kanker.
Jadi, masih beranggapan vape lebih aman dari merokok konvensional?
Source: Fitness For Men
Jangan kelewatan berita-berita terkini lainnya seputar dunia film, musik, dan entertainment! Streaming terus Hard Rock FM di sini!
Baca juga:
Lindsay Lohan berlibur ke Bali
Dengarkan single terbaru dari Dr Dre berjudul “Gunfire”
Ngeri! Mc Gregor yakin jatuhkan Mayweather dironde awal
- Kolaborasi Dua Lipa dan girlband asal Korea, Blackpink - Sep 20, 2018
- 5 Serial baru di Netflix tahun 2018 yang bisa lo tonton - Sep 13, 2018
- Kendall Jenner berlari di Paris untuk video Longchamp - Sep 13, 2018
