Movies, Happening

Film Spider-Man: Across the Spider-Verse Sempat Ditinggal 100 Animator

June 28, 2023

Disaat film Spider-Man: Across the Spider-Verse berhasil memuaskan pecinta film, dalam proses pembuatannya sempat diterpa masalah serius, Hard Rockers.

Sebelum proyek film selesai, sebanyak 100 animator mengundurkan diri karena lingkungan kerja yang toxic sampai penambahan jam kerja.

Pengunduran diri itu disebut karena lingkungan kerja yang toxic hingga jam kerja yang gila.

“Lebih dari 100 orang meninggalkan proyek itu karena mereka sudah tidak tahan lagi,” tulis Vulture pada Jumat (23/6) lalu.

Empat narasumber anonym yang diwawancara bilang kalau kondisi kerja saat menggarap Across the Spider-Verse. Animator bernama Stephen mengungkapkan para animator Across the Spider-Verse dipekerjakan pada 2021.

Namun, mereka harus dibuat menunggu sekitar 3-6 bulan saat film itu masih di tahap awal, menunggu penulis dan produser Phil Lord menggarap layout animasi.

Alhasil deadline semakin sempit sehingga bikin para animator harus bekerja 11 jam per hari selama satu minggu penuh. Ini juga berlangsung selama lebih dari setahun.

Michelle Grady selaku Wakil Presiden Eksekutif Sony Pictures Imageworks menanggapi klaim tersebut. Grady menjelaskan bahwa para animator punya waktu yang banyak dalam memproduksi film dan wajar jika menunggu respons terkait progres filmnya.

“Kami harus selalu kembali bekerja, kami tidak pernah punya waktu untuk berhenti dan membiarkan filmnya bernapas serta membiarkannya berkembang menjadi yang seharusnya,” sambung Grady.

“Saya tahu orang-orang yang ada di proyek itu selama lebih dari setahun yang pergi, dan saya tahu mereka cuma punya sedikit yang bisa dipamerkan karena segalanya diubah,” lanjutnya.

“Mereka melewati produksi ‘neraka’ dan tidak ada hasil kerja keras mereka yang tayang,” tutur Stephen.

Di sisi lain, walaupun lagi tersandung isu tak sedap, Spider-Man: Across the Spider-Verse memiliki performa yang baik di box office Hollywood. Film ini memperoleh pendapatan hingga US$19,3 juta atau setara dengan Rp290 miliar (US$1= Rp15.027) secara domestik.