Hard Rockers, belakangan ini istilah body count menjadi sorotan di TikTok setelah populernya konten yang menanyakan jumlah body count seseorang.
Melansir dari CNBC Indonesia, istilah body count merujuk pada dua makna, yaitu jumlah orang yang meninggal akibat beberapa situasi, seperti perang, bencana alam, atau kecelakaan.
Makna kedua ialah jumlah orang yang pernah berhubungan seksual dengan seseorang. Di kontek TikTok, makna body count yang digunakan ialah jumlah orang yang pernah berhubungan seksual dengan seseorang.
Konten yang menanyakan body count sendiri menuai banyak pro kontra. Pasalnya ada sebagian orang yang berpendapat bahwa pertanyaan tersebut merupakan sebuah privasi.
Baca Juga: Paul McCartney Dianggap Sebagai Bassist Terbaik Sepanjang Masa
Menurut The English Longitudinal Study of Aging  menerangkan bahwa memiliki banyak jumlah body count atau memiliki banyak pasangan seksual dapat meningkatkan risiko tertular Infeksi Menular Seksual (IMS).
Para peneliti menyebutkan, memiliki 10 atau lebih pasangan seks seumur hidup dapat meningkatkan risiko terdiagnosis kanker, seperti kanker serviks, kanker mulut, kanker anus, kanker penis, hingga kanker prostat.
Selain kanker, pemilik banyak jumlah body count juga berisiko untuk terjangkit hepatitis B, hepatitis C, human papillomavirus (HPV), hingga HIV/AIDS.
Menurut lo apakah body count pantas untuk ditanyakan dan dijadikan sebuah konten Hard Rockers?
- Intip 8 Brand Helm Paling Populer di MotoGP 2023 - Oct 13, 2023
- Berikut Daftar Harga iPhone 15 Series di Indonesia! - Oct 13, 2023
- Steve Aoki Ajak Pendengar ke Dunia Musik 90-an Lewat ‘Paranoia’ - Oct 12, 2023