Musisi Justin Bieber menjual seluruh katalog dari karya-karya lamanya yang dirintis sejak 14 tahun bermusik. Bieber menjualnya kepada Hipgnosis Songs Capital seharga US$200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun.
Pengaruh Justin Bieber terhadap industri musik dunia sangatlah besar, diungkap oleh CEO Hipgnosis Song Management Merck Mercuriadis. Bahkan, akusisi dari seluruh katalog musik lawas Justin Bieber ini merupakan akusisi terbesar untuk musisi di bawah 70 tahun.
“Dampak Justin Bieber terhadap kebudayaan di seluruh dunia selama 14 tahun terakhir tentu hal yang luar biasa,” kata Mercuriadis, dilansir dari laporan Billboard pada Selasa (24/1).
“Akuisisi ini menjadi salah satu kesepakatan terbesar pernah dibuat untuk artis di bawah usia 70 tahun, terlepas dari katalog luar biasa yang memiliki 82 juta pendengar per bulan serta lebih dari 30 juta kali diputar di Spotify,” imbuhnya.
Hipgnosis mengakusisi hak rilis, rekaman hingga katalog musik Justin Bieber yang dirilis sebelum 31 Desember 2021. Hipgnosis memiliki 290 judul lagu milik Bieber, termasuk album terbarunya, bertajuk Justice.
Menurut manajer Justin Bieber, Scooter Braun, warisan seluruh katalog musik Justin Bieber jatuh ke tangan yang tepat di Hipgnosis.
“Ketika Justin membuat keputusan untuk membuat kesepakatan soal katalognya, kami langsung mengetahui jika mitra terbaik untuk melestarikan dan mengembangkan warisan yang luar biasa ini adalah Merck dan Hipgnosis,” ucap Braun.
“Selama 15 tahun saya bersyukur menyaksikan perjalanan ini dan hari ini saya bahagia untuk semua yang terlibat. Kehebatan Justin baru saja dimulai,” sambungnya.
Penulis: Rifqi Fadhillah
- X atau Twitter Lagi Uji Coba Jadi Medsos Berbayar Penuh! - Oct 19, 2023
- Apple Pencil Port USB-C Dirilis! - Oct 18, 2023
- Rilisan Spooky Dari Nike, Dunk Mid ‘Halloween’ - Oct 18, 2023